Hijaudaun.net – Lautan adalah sistem pendukung kehidupan bagi planet kita, menyediakan 97 persen habitat yang dapat ditinggali di Bumi dan rumah bagi lebih dari 700.000 spesies. Lautan menyediakan lapangan kerja, kenikmatan makanan bagi miliaran manusia. Setengah dari oksigen yang kita hirup dihasilkan oleh lautan kita.
Lautan kita sedang mengalami fase kerusakan parah. Saat ini diperkirakan kurang lebih 12 juta metrik ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahunnya, plastik ini sekarang muncul di setiap sudut planet kita, dari pantai Kuta, Bali sampai ke pulau-pulau Pasifik tak berpenghuni, bahkan ditemukan dalam keadaan beku di es Antartika.
Lautan kita perlahan berubah menjadi tempat sampah. Mulai dari sedotan plastik yang dibuang, menyumbat perut kura-kura dan burung laut. Tidak harus seperti ini! Itulah mengapa kampanye untuk mengakhiri aliran plastik ke lautan kita mulai bermunculan. Banyak negara membuat regulasi agar perusahaan besar bertindak mengurangi kemasan plastik mereka dan memproduksi kemasan plastik yang mudah di daur ulang.
Praktek penangkapan ikan yang berlebihan dan dengan cara yang salah, menghancurkan habitat dan membahayakan spesies laut yang tak terhitung jumlahnya. Perubahan iklim dan pengasaman laut, akibat ketergantungan kita pada bahan bakar fosil juga memiliki dampak yang jauh lebih ekstrim pada laut.
Beberapa penelitian menjelaskan gelombang kepunahan yang menghantam samudera di abad yang akan datang bisa menjadi yang terburuk sejak zaman dinosaurus. Jika kita tidak mengubah cara kita memperlakukan laut, maka kerusakan dan hilangnya sumber makanan terbesar di dunia akan lebih cepat terjadi.
Hutan lebat akar menawarkan tempat tinggal untuk ikan. Bakau menjaga terumbu karang dengan menyediakan area pembibitan bagi mahluk laut. Mereka juga menyimpan karbon yang berkontribusi terhadap pemanasan global. (David Doubilet-Jennifer S. Hayes/National Geographic)Sejak 2013 bintang laut di sepanjang pantai Pasifik telah sekarat dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para ilmuwan menduga bahwa laut yang lebih hangat memperlemah ketahanan spesies terhadap penyakit. (Keith Ladzinski/National Geographic)Ikan giru atau lebih dikenal dengan sebutan clown fish adalah ikan dari turunan Amphiprioninae dalam kelompok Pomacentridae. (Marc Hornig/National Geographic)Penyu, spesies yang telah ada selama lebih dari 100 juta tahun, kini berada di bawah ancaman. Enam dari tujuh spesies penyu di seluruh dunia sekarang diklasifikasikan sebagai satwa terancam punah. Perburuan liar kian membuat penyu semakin mendekati dengan kepunahan. (Steven Kovacs/National Geographic)Kukulkan, salah satu cenotes (tempat suku Maya korbankan manusi) spektakuler di semenanjung Yucatán di Meksiko, terkenal dengan sebutan cahaya dunia, saat sinar matahari menembus kegelapan gua. (Nick Blake/UPY2017)Lionfish banyak ditemukan di semua jenis habitat laut yang ditemukan di perairan laut tropis yang hangat. Ikan Predator ini dapat ditemukan di kedalaman air dari 1 sampai 300 kaki di dasar laut, mangrove, karang, dan terumbu buatan. (Ximena/Steven Kovacks/UPY2017)Habitat Amfiprion ocellaris ditemukan di daerah Indo-Pasifik Barat. Kawasan ini meliputi Samudra Hindia, Laut Merah, Asia Tenggara, Australia utara dan kawasan Pasifik Barat. Biasanya, ikan clownfish ditemukan di terumbu air dangkal atau pasir mulai dari kedalaman 1 sampai 18 meter. (Qing Lin/UPY2017)Obama berenang mengelilingi terumbu karang terpencil di Kepulauan Midway. Mantan Presiden Amerika, yang dibesarkan di Hawaii ini, berada di Pulau Midway untuk menarik perhatian Monumen Nasional Laut Papahānaumokuākea, yang oleh pemerintahan Obama telah berubah menjadi kawasan lindung terbesar di dunia. (Brian Skerry/National Geographic)Terlihat di Cortes Bank dekat San Diego, California, Anjing Laut (Phoca vitulina) berenang melalui hutan rumput laut. (Kyle McBurnie)Lautan menyimpan sekitar 96,5% dari seluruh air di bumi dan merupakan tempat tinggal bagi jutaan spesies laut. (Brian Skerry/National Geographic)Bulu babi mudah dikenali sebagai hewan laut. Mereka termasuk dalam kelompok hewan yang disebut echinoderms. Ada sekitar 200 spesies bulu babi yang bisa ditemukan di lautan di seluruh dunia. (Ralph Clevenger, Corbis/National Geographic)Pemerintah Ekuador telah mengumumkan pembentukan tempat perlindungan laut seluas lebih dari 15.000 mil persegi di sekitar dua pulau di utara Galápagos, Darwin dan Wolf. Langkah ini sepenuhnya melindungi sekitar sepertiga perairan di sekitar Galápagos dari perikanan dan industri ekstraktif lainnya. Sebuah provinsi Ekuador, Kepulauan Galápagos merupakan rumah bagi biomassa hiu terbesar di dunia dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO. (Enric Sala/National Geographic Pristine Seas)